Sep 8, 2016

Tahap Perkembangan Kota

Ada beberapa macam teori mengenai tahap perkembangan kota, 2 tokoh yang terkenal mengenai teori perkembangan kota adalah Lewis Mumford dan Griffith Taylor. Masing-masing dari teori adalah
Menurut Lewis Mumford :
            Eopolis adalah kota di mana tahapan dimana perkampungan-perkampungan mulai maju meskipun kondisi kehidupannya masih di dasarkan pada kegiatanan pertanian , pertambangan , dan perikanan . Contoh kota Eopolis : Gresik                        
            Polis adalah kota dimana pada tahap ini ditandai oleh munculnya pasar yang cukup besar serta munculnya beberapa kegiatan industry meskipun pengaruhnya masih terbatas . Oleh karena itu pada tahap ini sudah terlihat kenampakan suatu kota walaupun masih dalam skala kecil . Contoh kota Polis : Bontang dan sangata
            Metropolis adalah kota yang pada tahap ini kenampakan kota sudah berkembang cukup besar . Hal itu sudah di sebabkan oleh fungsi- fungsi suatu kota sudah mendominasi kota-kota kecil yang berada di sekitarnya . Contoh kota Metropolis : Jakarta dan Surabaya
            Megapolis adalah kota di mana di tandai berupa perubahan perilaku manusia yag berorientasi pada materi. Standarisasi produk lebih di utamakan dari pada usaha-usaha kerajinan tangan , ukuran lebih di utamakan dari pada bentuk , dan kehidupan birokrasi yang buruk . Contoh kota Megapolis : kota Paris pada abad ke-18 dan kota New York pada awal abad ke-20
            Tiranopolis adalah kota dimana pada tahap ini tolak ukur budaya di lihat pada suatu yang tampak saja , misalnya kekayaan / materi serta ketidakachan mengenai segala aspek kehidupan , selain itu kondisi perdagangan mulai menunjukan adanya gejala penurunan . Contoh kota Tiranopolis : Los Angels
            Nekropolis adalah kota di mana pada tahap ini mengalami masa kehancurannya di karenakan oleh kelaparan , peperangan , dan wabah penyakit . Contoh kota Nekropolis : Suriah yang di karenakan oleh peperangan , Somalia yang di karenakan kelaparan , dan beberapa wilayah eropa pada abad ke-14 di karenakan wabah penyakit mematikan salah



satunya adalah Itali , London , dan Wina
            Sedangkan tahapan perkembangan kota Menurut Griffith Taylor (1958) sebagai berikut

1.       Stadium Infantile
-menyatunya wilayah pemukiman dengan wilayah perdagangan
-Apalagi jika toko-toko itu dan perumahan itu terdapat di sepanjang jalan yang ramai. Dalam keadaan yang demikian lalu lintas menjadi sangat terganggu. Trotoar dan jalur jalan sempit yang ada di muka toko akan menjadi arena permainan anak-anak kecil
-di dalam stadiun ini tidak terlihat adanya batas yang jelas antara daerah miskin dan daerah kaya
-Batas-batas antara daerah miskin dan daerah kaya tersebut masih sulit untuk di gambarkan

Gambar 1. Sepanjang jalan KZ, Bengkulu
2.       Stadium Juvenile
-perumahan tua terdesak oleh perumahan baru
-mulai muncul pemisah antara wilayah pemukiman dengan wilayah perdagangan

Gambar 2. Pecinan - Semarang
3.       Stadium Mature
-banyak timbul daerah-daerah baru, misalnya saja daerah-daerah industri, perdagangan berserta perumahannya yang sudah mengikuti suatu rencana tertentu.
-munculnya kota-kota baru sebagai bagian dari kota lama














Gambar 3. Jawa Timur
4.       Stadium Senile
-kemunduran suatu kota karena kompleksnya kegiatan kota
-hal itu terjadi karena setiap zona terjadi kemunduran-kemunduran karena kurang adanya pemeliharaan yang dapat di sebabkan oleh faktor ekonomi atau politik
-terjadi pembongkaran dan penggusuran perumahan maupun untuk dipindahkan keluar kota


Gambar 4. Bantaran Waduk Pluit, Jakarta



 Mastaufiq Hidayat (08151020)
Prayudi Brilian (08151030)
Rizky Sunandar (08151033)
Septian Imandi K (08151040)

0 komentar:

Post a Comment