Saat ini kebutuhan bukan hanya kebutuhan
primer dan sekunder yang harus dipenuhi oleh semua masyarakat Indonesia.
Kebutuhan tersier menjadi hal yang penting untuk dipenuhi agar masyarakat bisa
tetap bersaing dengan golongan atas. Ketika masih ada kebutuhan yang harus
dipenuhi terlebih dahulu, banyak masyarakat memaksa kebutuhan tersier juga
harus dipenuhi agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman.
Tentunya jaman modern banyak hal-hal yang menunjang
kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti mobil, motor, smartphone dan lain
lain sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Ketika masyarakat sudah
mempunyai smartphone timbul lagi keinginan untuk membeli barang-barang tersier
yang lainnya seperti motor, mobil dan seterusnya.
Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor,
semakin banyak pula menimbulkan permasalahan seperti tercemarnya polusi udara
dengan banyaknya asap yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Semakin
padatnya jalanan yang sehingga menyebabkan kemacetan panjang seperti yang
sering kita lihat di sekitar kita.
Dulu kita tidak terlalu membutuhkan kendaraan bermotor
untuk menunjang kegiatan sehari-hari sehingga udara segar masih mudah
ditemukan. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang, hampir setiap rumah
memiliki kendaraan bermotor untuk menunjang kehidupannya maupun hanya untuk
bergaya. Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, peristiwa ini tidak dapat
dihindari.
Maka untuk mempertajam pokok bahasan ini, penulis
mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa itu
kendaraan bermotor?
2.
Bagaimana perkembangan
kendaraan bermotor di Indonesia?
3.
Apa dampak
positif dari banyaknya kendaraan bermotor?
4.
Apa dampak
negatif dari banyaknya kendaraan bermotor?
Metodologi yang digunakan adalah analisis bertipe
deskriptif. Penggunaan bahan documenter seperti artikel dan jurnal penelitian
yang diperoleh secara online (internet) menjadi rujukan utama dalam pembahasan.
Sumber bahan documenter tersebut digunakan untuk membantu menganalisis
sekaligus sebagai sumber informasi mengenai fenomena social yang terjadi
seputar tema tulisan ini.
Perkembangan kendaraan
bermotor
Kendaraan bermotor pertama hadir di Indonesia (Hindia
Belanda) tahun 1893. Orang pertama yang memiliki kendaraan bermotor di
Indonesia adalah orang Inggris, John C Potter, yang bekerja sebagai Masinis
Pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Potter memesan
langsung sepeda motornya ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, di Muenchen,
Jerman. Potter pun satu-satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di
Indonesia pada saat itu.
Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum
mobil pertama milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tiba di Indonesia.
Hal itu menjadikan J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang
menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita
mengamati tahun kedatangan sepeda motor tersebut. Sedang sepeda motor pertama
di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan
Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum. Tahun 1893, sepeda motor
pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und
Wolfmüller di Muenchen, Jerman.
Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga
digunakan untuk menarik wagon yaitu sepeda motor Minerva buatan Belgia. Mesin
Minerva saat itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat
mesin sendiri, diantaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri
sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT
Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra
International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya
diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Pabrik sepeda
motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu
usaha perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang, baru pada tanggal
6 Juli tahun 1974 berdiri secara resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Dampak dari kendaraan
bermotor
Kegunaan kendaraan bermotor memang terasa
sekali, urusan bisnis, berangkat sekolah, berangkat kerja, pergi ke rumah
saudara bisa dengan mudah dan cepat terfasilitasi oleh kendaraan bermotor milik
pribadi yang kita miliki. Tidak perlu capek menunggu dan berdesakan di kendaraan
umum ataupun bermandi keringat karena jalan kaki dan bersepeda, semua bisa
diatasi dengan kendaraan pribadi yang kita punya, hanya perlu hidupkan
kendaraannya, lalu “tarik” gasnya, sangat mudah dan cepat. Untuk hal seperti
itu kendaraan pribadi memang bisa menjadi solusi, semua bisa dilakukan dengan
waktu yang tidak panjang dan cara yang mudah.
Menurut data yang ada, transaksi pembelian kendaraan
bermotor di tahun 2011 berada di kisaran satu juta transaksi pembelian. Sungguh
angka yang besar, karena jika dibagi kedalam dua belas bulan, berarti ada
sekitar 83.333 kendaraan yang diboyong ke rumah setiap bulannya selama tahun
2011, atau ada 2.778 kendaraan bermotor yang dibeli setiap harinya. Bahkan
diprediksikan akan meningkat tajam di tahun 2012. Hasilnya, akan banyak
kendaraan bermotor yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi
(Jabodetabek) adalah kota dimana banyak terdapat kendaraan bermotor.
Diperkirakan ada sekitar 11.000.000 juta kendaraan bermotor yang melintas
dijalan Jabodetabek setiap harinya. Jika dibandingkan dengan panjang dan luas
jalan yang disediakan ternyata tidaklah sebanding deng
an
kendaraan yang melintasinya. Hasilnya, tentu saja kita harus menghadapi kondisi
mengantri jalan atau macet di jam dan titik jalan tertentu yang biasa dipadati
oleh kendaraan bermotor. Jika sudah macet, tentunya ada waktu yang terbuang,
dimana jika kita seorang pebisnis, satu menit saja sangat berharga, tapi karena
macet yang terjadi, bukan lagi satu atau dua menit yang terbuang sia-sia, bisa
saja 30 menit bahkan berjam-jam yang terbuang.
Permasalahan lainnya adalah jumlah polusi
yang dikeluarkan dari asap kendaraan bermotor. Banyak kendaraan yang sudah
melakukan uji standar emisi, tetapi banyak pula kendaraan yang masih belum
diujikan dan belum lolos dari uji standar emisi yang disediakan pemerintah.
Bayangkan jika ada 11 juta kendaraan yang melitas di Jabodetabek dengan
masing-masing kendaraan memiliki andil dalam menyumbang asap polusi, berarti
sehari-hari udara yang kita hirup bisa jadi sudah banyak terkontaminasi oleh
polusi. Efeknya memang tidak terasa langsung dihari itu saja, namun jika kadar
ambang batas polusi di tubuh meningkat, maka tubuh tidak akan membohongi kita
dengan berpura-pura sehat. Jika penyakit telah muncul, maka kerugian waktu lagi
yang akan kita dapatkan.
Selain masalah kemacetan dan polusi, masalah lain yang
bisa muncul akibat membludaknya kendaraan bermotor adalah meningkatnya angka
kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, dan kesenjangan sosial. Banyak kecelakaan
yang terjadi karena kurang piawainya si pengendara dalam mengemudikan kendaraan
bermotornya. Tidak sedikit pula yang mengalami kecelakaan ini adalah anak
dibawah umur 17 tahun. Hal ini disebabkan banyak orang tua yang tidak terlalu
peduli akan pentingnya pengawasan terhadap anak yang mengendarai kendaraan
bermotor. Si anak dengan beralasan ingin seperti temannya yang memakai
kendaraan bermotor, merengek kepada orang tuanya agar diizinkan mengendarai
kendaraan bermotor yang dimilikinya.Kendaraan bermotor semakin hari akan semakin berkembang mengikuti zaman, jadi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan tidak bisa kita hindari, kita hanya bisa mengurangi dampak negatif yang dapat langsung kita rasakan. Dengan adanya penjelasan tentang dampak positif dan negatif dari kendaraan bermotor, dapat disimpulkan bahwa kendaraan bermotor mempunyai dampak positif, antara lain:
1.
Dapat menunjang kehidupan sehari-hari
2.
Dapat mempermudah perjalanan
3.
Dapat membantu kita dalam mengangkut barang
yang ingin dibawa
Ada juga dampak negatif dari kendaraan bermotor, antara
lain:
1. Kemacetan, sehingga menyebabkan terbuangnya waktu
2. Polusi udara, berkurangnya kualitas udara segar di
perkotaan
3. Kecelakaan, banyak pengendara yang lalai dalam berkendara
Jadi walaupun kendaraan bermotor dapat
memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kendaraan bermotor juga
mempunyai sisi negatif yang harus kita perhatikan demi keselamatan kita
sendiri.
SUMBER:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotor
- https://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Sejarah_transportasi#Sejarah_Kendaraan_bermotor_di_Indonesia.5B7.5D
- http://amuraafifah.blogspot.co.id/2014/05/dampak-positif-dan-negatif-dari.html