Nov 17, 2015

Perkembangan Kendaraan Bermotor



Saat ini kebutuhan bukan hanya kebutuhan primer dan sekunder yang harus dipenuhi oleh semua masyarakat Indonesia. Kebutuhan tersier menjadi hal yang penting untuk dipenuhi agar masyarakat bisa tetap bersaing dengan golongan atas. Ketika masih ada kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, banyak masyarakat memaksa kebutuhan tersier juga harus dipenuhi agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman.
Tentunya jaman modern banyak hal-hal yang menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti mobil, motor, smartphone dan lain lain sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Ketika masyarakat sudah mempunyai smartphone timbul lagi keinginan untuk membeli barang-barang tersier yang lainnya seperti motor, mobil dan seterusnya.
Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor, semakin banyak pula menimbulkan permasalahan seperti tercemarnya polusi udara dengan banyaknya asap yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Semakin padatnya jalanan yang sehingga menyebabkan kemacetan panjang seperti yang sering kita lihat di sekitar kita.
Dulu kita tidak terlalu membutuhkan kendaraan bermotor untuk menunjang kegiatan sehari-hari sehingga udara segar masih mudah ditemukan. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang, hampir setiap rumah memiliki kendaraan bermotor untuk menunjang kehidupannya maupun hanya untuk bergaya. Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, peristiwa ini tidak dapat dihindari.

Maka untuk mempertajam pokok bahasan ini, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Apa itu kendaraan bermotor?
2.    Bagaimana perkembangan kendaraan bermotor di Indonesia?
3.    Apa dampak positif dari banyaknya kendaraan bermotor?
4.    Apa dampak negatif dari banyaknya kendaraan bermotor?
Metodologi yang digunakan adalah analisis bertipe deskriptif. Penggunaan bahan documenter seperti artikel dan jurnal penelitian yang diperoleh secara online (internet) menjadi rujukan utama dalam pembahasan. Sumber bahan documenter tersebut digunakan untuk membantu menganalisis sekaligus sebagai sumber informasi mengenai fenomena social yang terjadi seputar tema tulisan ini.

Perkembangan kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor pertama hadir di Indonesia (Hindia Belanda) tahun 1893. Orang pertama yang memiliki kendaraan bermotor di Indonesia adalah orang Inggris, John C Potter, yang bekerja sebagai Masinis Pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Potter memesan langsung sepeda motornya ke pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, di Muenchen, Jerman. Potter pun satu-satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia pada saat itu.
Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tiba di Indonesia. Hal itu menjadikan J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita mengamati tahun kedatangan sepeda motor tersebut. Sedang sepeda motor pertama di dunia (Reitwagen) lahir di Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual untuk umum. Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman.

Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk menarik wagon yaitu sepeda motor Minerva buatan Belgia. Mesin Minerva saat itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat mesin sendiri, diantaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang, baru pada tanggal 6 Juli tahun 1974 berdiri secara resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.




Dampak dari kendaraan bermotor
Kegunaan kendaraan bermotor memang terasa sekali, urusan bisnis, berangkat sekolah, berangkat kerja, pergi ke rumah saudara bisa dengan mudah dan cepat terfasilitasi oleh kendaraan bermotor milik pribadi yang kita miliki. Tidak perlu capek menunggu dan berdesakan di kendaraan umum ataupun bermandi keringat karena jalan kaki dan bersepeda, semua bisa diatasi dengan kendaraan pribadi yang kita punya, hanya perlu hidupkan kendaraannya, lalu “tarik” gasnya, sangat mudah dan cepat. Untuk hal seperti itu kendaraan pribadi memang bisa menjadi solusi, semua bisa dilakukan dengan waktu yang tidak panjang dan cara yang mudah.
Menurut data yang ada, transaksi pembelian kendaraan bermotor di tahun 2011 berada di kisaran satu juta transaksi pembelian. Sungguh angka yang besar, karena jika dibagi kedalam dua belas bulan, berarti ada sekitar 83.333 kendaraan yang diboyong ke rumah setiap bulannya selama tahun 2011, atau ada 2.778 kendaraan bermotor yang dibeli setiap harinya. Bahkan diprediksikan akan meningkat tajam di tahun 2012. Hasilnya, akan banyak kendaraan bermotor yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) adalah kota dimana banyak terdapat kendaraan bermotor. Diperkirakan ada sekitar 11.000.000 juta kendaraan bermotor yang melintas dijalan Jabodetabek setiap harinya. Jika dibandingkan dengan panjang dan luas jalan yang disediakan ternyata tidaklah sebanding deng
an kendaraan yang melintasinya. Hasilnya, tentu saja kita harus menghadapi kondisi mengantri jalan atau macet di jam dan titik jalan tertentu yang biasa dipadati oleh kendaraan bermotor. Jika sudah macet, tentunya ada waktu yang terbuang, dimana jika kita seorang pebisnis, satu menit saja sangat berharga, tapi karena macet yang terjadi, bukan lagi satu atau dua menit yang terbuang sia-sia, bisa saja 30 menit bahkan berjam-jam yang terbuang.
Permasalahan lainnya adalah jumlah polusi yang dikeluarkan dari asap kendaraan bermotor. Banyak kendaraan yang sudah melakukan uji standar emisi, tetapi banyak pula kendaraan yang masih belum diujikan dan belum lolos dari uji standar emisi yang disediakan pemerintah. Bayangkan jika ada 11 juta kendaraan yang melitas di Jabodetabek dengan masing-masing kendaraan memiliki andil dalam menyumbang asap polusi, berarti sehari-hari udara yang kita hirup bisa jadi sudah banyak terkontaminasi oleh polusi. Efeknya memang tidak terasa langsung dihari itu saja, namun jika kadar ambang batas polusi di tubuh meningkat, maka tubuh tidak akan membohongi kita dengan berpura-pura sehat. Jika penyakit telah muncul, maka kerugian waktu lagi yang akan kita dapatkan.
Selain masalah kemacetan dan polusi, masalah lain yang bisa muncul akibat membludaknya kendaraan bermotor adalah meningkatnya angka kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, dan kesenjangan sosial. Banyak kecelakaan yang terjadi karena kurang piawainya si pengendara dalam mengemudikan kendaraan bermotornya. Tidak sedikit pula yang mengalami kecelakaan ini adalah anak dibawah umur 17 tahun. Hal ini disebabkan banyak orang tua yang tidak terlalu peduli akan pentingnya pengawasan terhadap anak yang mengendarai kendaraan bermotor. Si anak dengan beralasan ingin seperti temannya yang memakai kendaraan bermotor, merengek kepada orang tuanya agar diizinkan mengendarai kendaraan bermotor yang dimilikinya.
         Kendaraan bermotor semakin hari akan semakin berkembang mengikuti zaman, jadi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan tidak bisa kita hindari, kita hanya bisa mengurangi dampak negatif yang dapat langsung kita rasakan. Dengan adanya penjelasan tentang dampak positif dan negatif dari kendaraan bermotor, dapat disimpulkan bahwa kendaraan bermotor mempunyai dampak positif, antara lain:
      1.      Dapat menunjang kehidupan sehari-hari
      2.      Dapat mempermudah perjalanan
      3.      Dapat membantu kita dalam mengangkut barang yang ingin dibawa
Ada juga dampak negatif dari kendaraan bermotor, antara lain: 
     1.    Kemacetan, sehingga menyebabkan terbuangnya waktu
     2.    Polusi udara, berkurangnya kualitas udara segar di perkotaan
     3.    Kecelakaan, banyak pengendara yang lalai dalam berkendara 
         Jadi walaupun kendaraan bermotor dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kendaraan bermotor juga mempunyai sisi negatif yang harus kita perhatikan demi keselamatan kita sendiri.









SUMBER: 
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotor  
- https://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Sejarah_transportasi#Sejarah_Kendaraan_bermotor_di_Indonesia.5B7.5D  
- http://amuraafifah.blogspot.co.id/2014/05/dampak-positif-dan-negatif-dari.html  

0 komentar:

Post a Comment